Jumat, 09 Maret 2012

pesan dalam botol


Menurut saya pembuat karikatur mencoba untuk menyampaikan apa yang dirasakan oleh rakyat kecil atas apa yang mereka alami, karena kebijakan pemerintah, terlebih pada kebijakan perekonomiannya. Ada rakyat kecil yang tidak dapat berinteraksi atau bersosialisasi dengan kebijakan perekonomian tersebut. Dari digusurnya lahan petani untuk pembangunan tempat-tempat atau proyek pemerintah maupun masyarakat kelas atas, tanpa mereka memikirkan nasib para petani kedepannya. Padahal dengan penggusuran tersebut, mengakibatkan hilangnya mata pencaharian mereka dan pengangguran pun semakin meningkat. Di lain sisi rakyat kecil pun harus menggunakan gas elpiji yang harga dan perawatannya mahal bagi mereka . jangankan untuk membeli gas, untuk makan sehari-hari saja mereka susah, tapi apalah daya mereka, mereka hanya dianggap “sampah masyarakat” yang harus selalu mematuhi segala kebijakan-kebijakan pemerintah. Tanpa, pemerintah memperdulikan nasib-nasib dari korban atas kebijakan tersebut. Namun, mereka hanya akan selalu dianggap golongan bawah yang di haruskan mematuhi peraturan tersebut. Mereka hanya dapat menyimpan segala luka hati dan rasa keberatan mereka kepada pemerintah . Mereka hanya dapat mempertahankan kelangsungan hidup mereka dengan bersabar dan menikmati kebijakan perekonomian tersebut. Dan mereka mencoba memberikan pengertian pada sanak keluarga lainnya yang mungkin tidak dapat menerima kebijakan tersebut. Oleh sebab itu, pesan ini disebut pesan dalam botol. Pesan yang hanya dapat mereka simpan dalam persatuan kepingan bening yang didalamnya terdapat goresan-goresan pelangi berawan kelabu . Kalaupun dapat mereka utarakan “ goresan-goresan pelangi berawan kelabu tersebut” , pemerintah hanya dapat menyaksikannya dari luar “persatuan kepingan bening ”. Sebenarnya niat pemerintah baik membuat kebijakan tersebut , dengan niatan ingin memperbaiki taraf perekonomian masyarakat . hanya saja ada beberapa atau banyak warga yang harus merasakan dirugikan , sehingga pemerintah terlihat lebih “individu” dalam mengambil kebijakan.

1 komentar:

  1. tulis link gunadarmanya dimananya?? thanks yaa atas masukannya

    BalasHapus