Minggu, 13 Januari 2013

komitmen cinta


Ku tak pernah lelah mencintaimu. Karena dirimu berharga dihatiku. Paling berharga dibanding apapun. Karena dirimu teristimewa yang kan selalu berada dihatiku. Dirimu untukku selamanya,. 

Walau kadang sering timbul ketidaksepahaman. Namun, ku tau itu pendewasaan hubungan kita. Untuk lebih baik dan lebih baik lagi.
Dan ku tak memungkiri pasti akan ada goncangan-goncangan yang datang kembali. Namun, ku berdoa didalam hati, agar semuanya kan baik-baik saja.

Karena hubungan yang kita jalani ini adalah suatu komitmen yang dilandaskan oleh rasa cinta yang teramat besar. Yang didalamnya terdapat kesungguhan, rasa saling menghargai, saling sabar, saling menerima, saling memberikan hal-hal yang positif satu sama lain. Kata-kata ini keluar dengan sendirinya dari hati, agar kita semakin menyatu. amin
Dirimu begitu indah
Dari awal bertemu
kau memberikan sesuatu yang berbeda
getaran yang ada di dalam dada begitu terasa
sa 


Etika Bisnis Pemasaran Produk



Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti memiliki kebutuhan yang harus mereka penuhi. Mulai dari kebutuhan yang sifatnya dasar atau primer seperti sandang, pangan dan papan hingga kebutuhan yang sifatnya tersier atau barang ± barang mewah. Berbagai cara dapat ditempuh oleh manusia untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan tersebut. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menjalankan bisnis. Bisnis dapat diartikan sebagai organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba (keuntungan). Laba (keuntungan) yang didapatkan tersebut dapat digunakan untuk mempertahankan diri dan memenuhi kebutuhan.Walaupun tujuan utama dari bisnis itu adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar  ± besarnya (maximum profit), bukan berarti organisasi yang menjalankan bisnis tersebutdapat menghalalkan segala cara yang mereka tempuh. Bisnis yang dijalankan harusmenjunjung etika .Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ´kebaikan (rightness)´atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia.

Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik.Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. Justru diera kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah competitive advantage yang sulit ditiru. Para manajer pun kini menyadari bahwa hanya bisnis yang beretikalah yang mampu bertahan. Bahkan etika itu sendiri kini diyakini dapat menjadi sumber keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. sehingga etika dan laba dapat diseleraskan dalam berbisnis

Guna mendapatkan profit semaksimal mungkin, perusahaan tentunya berusaha sebaik mungkin agar produknya laku terjual. Dibutukan konsep pemasaran guna memasarkan produk tersebut sehingga laku terjual. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memasarkan produk perusahaan. Diantaranya melalui promosi di berbagai media baik cetak maupun  elektronik, membuat event atau acara tertentu, membuat jalur distribusi yang baik, dll.Pemasaran produk yang dilakukan perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana caranya agar produk perusahaan dapat habis terjual namun juga menciptakan, menumbuhkan ,dan menjaga pelanggan/konsumen. Oleh karena itu,dibutuhkan etika bisnis dalammemasarkan produk untuk mencegah praktik ± praktik pemasaran yang tidak etis, yang ujungnya menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan mencelakakan konsumen. Meliputietika pemasaran dalam konteks produk, etika pemasaran dalam konteks harga, etika pemasaran dalam konteks distribusi/penyaluran, etika pemasaran dalam konteks promosi, dan juga keetisan iklan.

Prinsip Etika Bisnis


Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnyatidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia, dan prinsip-prinsip ini sangat eratterkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakat.Sonny Keraf (1998) menjelaskan, bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut;

1. Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak  berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak berlandaskankejujuran karena kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal,kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujurandalam hubungan kerja dan lain-lain).
3. Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuanyang sesuai dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang bolehdirugikan haknya.
4. Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak berusaha untuk salingmenguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.
5. Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik  perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik
Pemasaran

Menurut Philip Kotler, Pemasaran adalah suatu proses social yang didalamnyaindividu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan denganmenciptakan, menaawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilaidengan pihak lain. Sedangkan Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler adalah seni dan ilmumemilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggandengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Menurut McCarthy, bauran pemasaran (marketing mix) merupakan perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya.Bauran pemasaran (marketing mix) atau biasa dikenal dengan 4P meliputi :

-  a. Product (produk)Meliputi keragaman produk, kualitas, design, cirri, nama merk, kemasan,                    ukuran, pelayanan, garansi, imbalan.
-    b. Price (Harga)Meliputi daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran,syarat kredit.
   c. Place (tempat)Meliputi hal-hal seperti salurang pemasaran, cakupan pasar, lokasi,transportasi.
-  d. Promotion (promosi)Meliputi beberapa hal seperti promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan,public relation, direct marketing.

Konsep Etika dalam Pemasaran

3 konsep etika dalam pemasaran menurut John R. Boatright adalah :

1. Fairness (Justice)Fairness menjadi pusat perhatian karena menjadi kebutuhan yang paling dasar daritransaksi pasar. Setiap pertukaran atau transaksi dianggap fair atau adil ketika satusama lain memberikan keuntungan (mutually beneficial) dan memberikaninformasi yang memadai. Namun, pemberian informasi dalam transaksi ini masih diragukan. Hal inidisebabkan karena penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyediakan semua informasi yang relevan kepada pembeli/pelanggan, dan pembeli memiliki suatukewajiban untuk diinformasikan mengenai apa yang dibelinya.Pertanyaan mengenai siapa yang memiliki kewajiban menyangkut informasi initerbagi menjadi 2 doktrin tradisional dalam pemasaran, yaitu caveat emptor (biarkan pembeli berhati ± hati) dan caveat  venditor (biarkan penjual berhati ± hati).

2. FreedomFreedom berarti memberikan jangkauan pada pilihan konsumen. Freedom dapatdikatakan tidak ada apabila pemasar melakukan praktik manipulasi, danmengambil keuntungan dari populasi yang tidak berdaya seperti anak ± anak,orang ± orang miskin, dan kaum lansia.

3. Well-being Suatu pertimbangan untuk mengevaluasi dampak social dari produk dan juga periklanan, dan juga product safety.

Norma & Etika Umum dalam bidang Pemasaran

     -   Etika pemasaran dalam konsep produk 
a. Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat.
b. Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit 
c. Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi
d. Produk yang dapat memuaskan masyarakat-

-                     -      Etika pemasaran dalam konteks harga
    a.       Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat.
    b.      Perusahaan mencari margin laba yang layak.
    c.       Harga dibebani cost produksi yang layak.

-           -   Etika pemasaran dalam konteks tempat/distribusi
    a.       Barang dijamin keamanan dan keutuhannya.
    b.      Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat.

-             -   Etika pemasaran dalam konteks promosi
    a.       Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif.
    b.      Sabagai sarana untuk membangun image positif.
    c.       Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen.
    d.      Selalu berpedoman pada prinsip2 kejujuran.
    e.       Tidak mengecewakan konsumen

Iklan
Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yg didasari pada informasi tentangkeunggulan suatu produk sehingga mengubah  pikiran konsumen untuk melakukan pembelian .Fungsi dari iklan antara lain :
    a.       Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
    b.      Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.

Sebenarnya dalam dunia periklan sudah ada peraturan yang mengatur tata cara dalam periklanan yang diantaranya tertuang dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia serta SK Menkes Nomor 38.

Tata Krama dan Tata Cara Periklanan :
Bab II A Ayat 1 yang berbunyi :´ Iklan harus jujur, bertanggung jawab dan tidak  bertentangan dengan hokum yang berlaku.´
Bab II B No.3 Ayat 3 a yang berbunyi :´Iklan tidak boleh menggunakan kata³ter´,´paling´,´nomor satu´ dan atu sejenisnya tanpa menjelaskan dalam hal apakeunggulannya itu dan harus dapat membuktikan sumber-sumber otentik pernyataantersebut.´
Bab II B No.1 Ayat a yang berbunyi :´Iklan tidak boleh menyesatkan, antara lain dengan memberikan keterangan yang tidak benar, mengelabui dan memberikan janjiyang berlebihan.´
Bab II B No.3 Ayat b yang berbunyi :´Iklan harus dijiwai oleh asas persaingan yangsehat. Perbandingan tidak langsung harus didasarkan pada criteria yang tidak menyesatkan konsumen.´
Bab II B No.3 Ayat c yang berbunyi :´Iklan tidak boleh secara langsung ataupun tidak langsung merendahkan produk-produk lain.´
Bab II C No.2 yang berbunyi :´Dokter, ahli farmasi, tenaga kerja medis dan paramedic lain atau atribut-atribut profesinya tidak boleh digunakan untuk mengiklankan produk obat-obatan, alat kesehatan maupun kosmetika.´

Sumber :  http://www.scribd.com/doc/39578297/Etikas-Bisnis-Dalam-Pemasaran-PRO